اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه


SELAMAT DATANG kami ucapkan kepada pengunjung blog ini. Semoga kehadiran webblog ini dapat memberikan informasi tentang perkembangan dan geliat 'sharia micro finance' di wilayah Tangseang Selatan khususnya dan Indonesia pada umumnya. Kita berharap kita selalu dalam petunjuk dan keberkahanNya. selamat menjelajah....

KASUS BMT ISRA JATENG

BANTUL - Polemik dana investasi di Koperasi Syariah Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Isra mulai ada titik terang. Dalam rapat mediasi yang berlangsung di ruang rapat Mapolres Bantul, kemarin (21/2), manajemen BMT Isra berjanji akan segera mengembalikan uang nasabah yang mencapai puluhan miliran rupiah tersebut. “Kalau memang nasabah minta uangnya kembali, pasti akan kami kembalikan. Tapi, pengembalian kami lakukan secara bertahap,” janji Direktur BMT Isra, BW di depan ratusan nasabah, kemarin (21/2). 
Kepada wartawan, BW sempat mewanti-wanti supaya tidak menyebutkan identitasnya secara lengkap dengan alasan demi kelangsungan usahanya tersebut. BW membantah apabila manajemen BMT Isra dianggap telah melakukan korupsi atau menggelapkan uang nasabah yang jumlahnya mencapai puluhan miliran rupiah. 
Menurut BW, pasca Hari Raya Idul Adha 2010 lalu, perusahaannya mengalami krisis keuangan. Pasalnya, lantaran ratusan nasabah telah melakukan penarikan uangnya untuk keperluan lebaran.“Saat Idul Adha, banyak nasabah yang menarik uangnya. Kebetulan saat itu memang jatuh tempo investasi mereka,” terang BW didampingi sejumlah koleganya.
Selain banyaknya penarikan uang investasi, uang milik nasabah oleh manajemen telanjur digunakan untuk investasi dibidang pegadaian dan investasi lainnya. Sehingga, saldo perusahaan yang asalnya dari uang nasabah jumlahnya menipis. “Kalau nisbah atau bagi hasilnya tiap bulan dibayarkan,” jelas BW.
Menurut BW, pengembalian uang nasabah akan dilakukan secara bertahap mulai Februari sampai beberapa bulan ke depan. Pengembalian uang nasabah dilakukan di masing-masing kantor unit BMT Isra yang tersebar di seluruh wilayah DIJ, Jateng dan Jawa Barat. “Hari ini (kemarin, Red) ada uang sekitar Rp 1,9 miliar yang akan dibagikan kepada nasabah,” terangnya..
Dari lokasi mediasi yang berlangsung di ruang rapat Gedung Mapolres Bantul lantai 2 terlihat ratusan nasabah rela berdesak-desakan untuk menyaksikan proses mediasi tersebut. Bahkan, diantara mereka ada yang rela duduk dilantai yang berada di lorong-lorong gedung Mapolres Bantul karena ruang rapat tak mampu menampung nasabah yang mencapai ratusan orang tersebut.
Di sela-sela proses mediasi, sejumlah nasabah sempat menyampaikan kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap manajemen BMT Isra, Salah satunya nasabah bernama Syaiful. Warga Jetis Bantul, mengatakan, sudah empat kali ini nasabah mengikuti audiensi dengan manajemen. Tapi, janji-janji yang disampaikan manajemen BMT Isra tidak pernah terealisasi. “Saya sudah nggak percaya dengan mereka (manajemen, red), dulu juga ngomong seperti itu. Tapi mana buktinya nggak ada kan,” kata Syaiful dengan nada kesal. 
Kekesalan serupa disampaikan nasabah lain bernama Surono, warga Klaten Jawa Tengah. Menurut Surono, pengelolaan uang dari nasabah tidak jelas. Padahal, marketing BMT Isra  mengatakan uangnya akan digunakan untuk keperluan investasi perdagangan. Surono mengaku bersama kedua puteranya telah mengivestasikan uang sebesar Rp 130 juta. Uang itu merupakan tabungan dari hasil panen sawah miliknya selama beberapa tahun. “Saya menyesal percaya dengan omongan dan janji mereka,” keluh Surono dengan mimik wajah kesal.
Sekader diketahui, BMT Isra yang berkantor di Jalan Bantul KM 4, Dongkelan Sewon Bantul pada Kamis lalu (16/2) digeruduk oleh ratusan nasabah yang menuntut uang mereka kembali. Nasabah mensinyalir, manajemen BMT telah menggelapkan dana nasabah yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah. (mar)